Jumat, 25 November 2011

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK :)


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perkembangan anak manusia merupakan sesuatu yang kompleks, artinya banyak faktor yang turut berpengaruh dan saling terjalin dalam berlangsungnya proses perkembangan anak. Baik unsur-unsur bawaan maupun unsur-unsur pengalaman yang diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungan sama-sama memberikan kontribusi tertentu terhadap arah dan laju perkembangan anak tersebut. perkembangan seseorang berlangsung sejak dilahirkan sampai dengan mati. Memiliki arti kuantitatif atau segi jasmani bertambah besar bagian-bagian tubuh. Kualitatif atau psikologis bertambah perkembangan intelektual dan bahasa.
Perkembangan dicakup dalam kematangan. Manusia disebut matang jika fisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat tertentu (Langeveld). Konsep pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara interpendensi saling bergantung satu sama lain. Tidak bisa dipisahkan tetapi bisa dibedakan untuk memperjelas penggunaannya. Perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan jika seorang individu mengalami pertumbuhan yang baik maka perkembangan akan baik pula.

.







BAB II
PEMBAHASAN
 Pengertian perkembangan peserta didik
Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman(E.B hurloch), bekerja dalam suatu proses perubahan yang berkenaan dengan aspek-aspek fisik dan psikhis atau perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu mulai dari massa konsepsi samppai mati
Peserta didik adalah sinonim dari peserta belajar, siswa, murid, atau warga belajar, dalam perkuliahan perkembangan peserta didik yang menjadi peserta didiknya adalah mahasiswa. Secara umum peserta didik berlaku untuk seluruh rentangan usia yang sudah dapat mengikuti pendidikan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.
Perkembangan peserta didik dimana kita mempelajari tingkah laku atau perilaku seseorang dan watak si peserta didik.
Kajian teori faktor-fakor yang mempengaruhi perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ini dikemukakan sekaitan dengan kajian yang mempermasalahkan tentang manakah yang lebih berpengaruh atau lebih menentukan terhadap perkembangan diri seseorang.
Ø  Alirin nativisme- teori kematangan (Maturational theory)
Aliran ini berpendapat bahwa pertumbuhan dan perkembangan lebih ditentukan oleh faktor keturunan bawaan atau faktor internal atau endogen.
Ø  Aliran Empirisme- teori keperilakuan (behavioral theory)
Aliran ini menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu lebihdi pengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman atau eksternal atau endogen. Salah satu teori keperilakuan ini merupakan kebalikan dari teori kematangan.
Ø  Aliran konvergensi- teori kognitif (cognitive theory)
Aliran ini menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu di pengaruhi oleh pembawaan maupun lingkungan. Pengaruh yang lebih kuat dari keturunan atau lingkungan yang akan lebih mempengaruhi perkembangan individu. Teorinya adalah teori kognitif yang merupakan perpaduan (konvergensi) antara teori kematangan dan teori keperilakuan.

Faktor faktor yang pempengaruhi perkembangan peserta didik
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik pada saat ini, diantaranya adalah:

1.      Faktor internal Yaitu faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi pembawaan
dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Dengan demikian
factor internal bisa dibagi menjadi 2 macam factor pisik dan factor psikis
a.       Faktor pisik
Di dunia ini orang mempunyai bentuk tubuh yang bermacam – macam. Ada yang tinggi ceking, ada yang pendek gemuk, dan ada yang sedang antara tinggi dan besar badanya. Sudah jelas, masing – masing mmpunyai pengaruh tersendiri bagi perkembangan seorang anak
b.      Faktor psikis
Dalam hal kejiwaan, ada anak periang, sehingga banyak pergaulan. Akan tetapi ada pula yang selalu tampak murung, pendiam, mudah tersinggung karenanya suka menyendiri
2.      Faktor Eksternal
Yaitu hal – hal yang datang atau ada diluar diri siswa yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan. Factor eksternal
dibagi menjadi 6 macam : factor biologis, physis, ekonomis, cultural, edukatif, dan religious
a.       Faktor biologis
Bisa diartikan, biologis dalam konteks ini adalah factor yang berkaitan dengan keperluan
primer seorang anak pada awal kehidupanya: Factor ini wujudnya berupa pengaruh yang
datang pertama kali dari pihak ibu dan ayah.
b.      Factor phyis
Maksudnya adalah pengaruh yang datang dari lingkungan geografis, seperti iklim keadaan alam, tingkat kesuburan tanah, jalur komunikasi dengan daerah lain, dsb. Semua ini jelas membawa dampak masing – masing terhadap perkembangan anak – anak yang lahir dan dibesarkan disana.
c.       Faktor ekonomis
Dalam proses perkembanganya. Betapapun ukuranya bervariasi, seorang anak pasti memerlukan biaya. Biaya untuk makan dan minum dirumah, tetapi juga untuk mebeli alat - alat sekolah
d.      Faktor cultural
Di Indonesia ini saja dari aceh sampai Irian jaya, jika dihitung ada berpuluh bahkan beratus kelompok masyarakat yang masing – masing mempunyai kultur, budaya, adat istiadat, dan tradisi tersendiri, dan hal ini jelas berpengaruh terhadap perkemangan anak – anak.
e.       Faktor edukatif
Pendidikan tak dapat disangkal mempunyai pengaruh terhadap perkembangan anak manusia. Malah karena sifatnya berencana dan sering kali diusahakan secara teratur, faktor pendidikan ini relatif paling besar pengaruhnya disbanding factor yang lain manapun juga
f.       Faktor religious
Sebagai contoh seorang anak kyai, sudah pasti ia akan berebeda dengan anak lain yang tidak menjadi kyai, yang sekedar terhitung orang beragama, lebih – lebih yang memang tidak beragama sama sekali, ini adalah soal perkembangan pula, menyangkut proses terbentunya prilaku seorang anak dengan agama sebagai faktor penting yang mempengaruhinya.



Selain itu juga dapat dipengaruhi:
Kecerdasan Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwal kecerdasan itu diwariskan (ditururikan). la juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya mempunyai peranan minimal dalam kecerdasan
Tempramen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam merespons. Ahli-ahli perkembangan sangat tertarik mengenai temperamen bayi. Sebagian bayi sangat aktif menggerak-gerakkan tangan, kaki dan mulutnya dengan keras, sebagian lagi lebih tenang, sebagian anak menjelajahi lingkungannya dengan giat parta vvaktu yang lama dan sebagian lagi tidak demikian.
Interaksi keturunan lingkungan dan perkembangan
Keturunan dnn lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan menghasilkan individu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat badan, minat yang khas.

Diakuinya faktor keturunan genetic dan lingkungan pada tahun 1980-an :
Perkembangan peserta didik sangat dipengaruhi oleh lingkungan, lingkungan sendri sering diartikan sebagai situasi di sekitar kita, segala sesuatu di alam semesta ini yan berada di luar diri anak. Antara lingkungan dan manusia ada pengaruh timbal balik, artinya lingkungan mempengaruhi manusia, dan sebaliknya, manusia juga mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Lingkungan tempat anak mendapat pendidikan disebut lingkungan pendidikan. Ki Hajar Dewantara membedakan lingkungan pendidikan menjadi 3, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang dkenal sebagai Tri Pusat Pendidikan.
-Keluarga, dikataan sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan paling utama, dimana anak untuk pertama kalinya mendapatkan pelajaran-pelajaran dari orang tuanya. Keluarga merupakan pihak yang paling awal memberikan banyak perlakuan kepada anak, selain itu sebagian besar waktu anak lazimnya dihabiskan di lingkungan keluarga. Besarnya peluang dan kesempatan interaksi ini akan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Hubungan orangtua dengan anak juga berbeda dari hubungan anak dengan pihak yang lainnya, seperti guru, teman ataupun masyarakat sekitar
-Lingkungan pendidikan Sekolah, Selain keluarga, sekolah juga tak kalah penting dalam perkembangan anak, Di sekolah anak diajari berbagai ilmu pendidikan dan berbagi pengetahuan serta ketrampilan-keramilan, keberadaan anak di sekolah mempengaruhi perilaku anak. Struktur dan iklim kelas juga merupakan salah satu unsur pokok yang akan turut mewarnai perilaku anak. Guru yang berperan sangat dominan dalam merancang, mengatur, dan mengisi aktivitas kelas.
-Lingkungan pendidikan ketiga yaitu masyarakat, selain di rumah dan di sekolah, anak juga bergaul dengan masyarakat sekitar. Masyarakat yang baik biasanya memunculkan sikap yang baik pula bagi anak. Sikap anak biasanya cenderung sama dengan teman-teman bermainnya. Ia akan melakukan apa yang teman-temannya biasa lakukan.
-Masyarakat merupakan tempat anak-anak hidup dan bergaul dengan anak-anak dan orang dewasa lainnya memiliki peranan dan pengaruh tertentu dalam pembentukkan kepribadian dan perilaku anak. Pengalaman-pengalaman interaksional anak pada masyarakat ini akan memberi kontribusi tersendiri dalam pembentukkan perilaku dan perkembangan pribadi anak

















BAB III
PENUTUP

  KESIMPULAN
Dari rangkaian pernyataan makalah ini saya dapat menarik kesimpulan :
Perkembangan anak sangat berpengaruh terhadap potensi dan cara belajar anak dalam kecerdasan, tempramen,dan interaksi keturunan di lingkungannya.Pengaruh yang sangat efektif dalam perkembangan pada anak atau si peserta didik menurut saya yaitu pada faktor genetik keluarga dan pada lingkungannya, lingkungan sekolah,sering kali kita mendengar bahwa sekolah itu adalah rumah kedua setelah keluarga karena di tempat itulah anak memperolrh pembimbingan, pembalajaran, lingkungan masyarakat Masyarakat merupakan tempat anak-anak hidup dan bergaul dengan anak-anak dan orang dewasa lainnya memiliki peranan dan pengaruh tertentu dalam pembentukkan kepribadian dan perilaku anak. Pengalaman-pengalaman interaksional anak pada masyarakat ini akan memberi kontribusi tersendiri dalam pembentukkan perilaku dan perkembangan pribadi anak yang berperan aktif juga dalam proses perkembangan anak.














DAFTAR PUSTAKA

Husdarta. Kusmaedi, Nurlan.2010.Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik.Bandung: Alfabeta.
Hurlock, E.B.1993.Psikologi Perkembangan.Jakarta: Erlangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar